Juta Ajrullah

Berbagi Demi Kebahagiaan Hakiki

Posts Tagged ‘Poetry’

Cinta Datang (Lagi..)

Posted by jutaajrullah on 9 June 2009

Cinta datang dalam diam
Menghampiri hati yang tenang
Menyapa asa yang tenggelam
Bersama kasih yang terbuang

Cinta datang beriring Angan
Mengantar Sayang dan Buaian
Terpisah oleh Nafsu-nafsu setan
Dihantar bagi wanita idaman

Cinta datang untuk kujaga
Sebagai penjaga hati agar bahagia
Atas segala karunia oleh-Nya
Demi Matahari dan Sinarnya

Cinta datang dalam Karina
Yang kucinta tanpa Duga
Atas semua Cinta dan Karsa
Untuk Bahagia sepanjang Masa…


Dedicated to: Rizki Sokawati Karina

Posted in Poetry | Tagged: , , , , | Leave a Comment »

Mereka yang menghilangkan rasa Capekku…

Posted by jutaajrullah on 3 March 2009

  • Penjual sayuran, buah2an, dan hasil bumi lainnya di Pasar Besar. Yang pagi2 jam 4 subuh sudah aktif bekerja di Pasar Besar.. Bahkan sampai matahari terbenam, dan sampai dini hari keesokan harinya..
  • Tukang Becak di sepanjang jalan Pasar Besar, Jl. Kolonel Sugiono, Terminal dan Pasar Gadang.. Yang sepanjang hari setia menanti penumpang. Bahkan sampai hujan lebat, dimana yang lain menepi untuk berteduh, tapi mereka tetap setia dan sabar menunggu di bawah guyuran hujan. Yang menanti penumpang bahkan sampai jam setengah 2 subuh, sampai terlelap di tempat dia bekerja. Di Becaknya sendiri..
  • Penjual barang2 bekas di sekitar Klenteng Eng An Kiong. Yang setiap malam membuka lapaknya di saat toko2 lain justru telah menutup tokonya untuk beristirahat, Namun mereka justru baru memulai roda ekonomi untuk mengadu peruntungan. Menjual barang2 bekas yang mereka dapat saat berkeliling di pagi dan siang harinya…
  • Penjual warung2 makan di malam hari yang ada di sekitar pasar dinoyo, pasar besar, sepanjang jalan kawi, sekitar terminal gadang. Yang masih setia melayani konsumennya.. di saat warung2 yang lain telah tutup, dan penjualnya pun telah beristirahat..
  • Anak2 yang menjajakan kue2 basah dan gorengan dengan berjalan kaki dan memakai topi sebagai ciri khasnya.. Yang dengan semangatnya menjajakan barang dagangannya dengan berjalan sejauh yang dia mampu. Yang tidak akan berhenti berjalan sampai kue2 yang mereka tawarkan habis terjual.. Yang pernah aku jumpai telah berjalan kaki di jam 7 pagi hari, dan masih tetap berjalan di jam 7 malam harinya..
  • Para calon pahlawan devisa. Yang rela mengorbankan segalanya untuk merubah nasib hidupnya. Yang rela meninggalkan Buah hati, Keluarga, dan cintanya sejauh mungkin.. Hanya untuk mencari sesuatu yang paling kotor di dunia ini, namun justru harus melewati usaha yang sangat rumit untuk meraihnya..
  • At last, but not at least.. Cintaku Karina. Yang selalu setia menyemangati di pagi hari. Yang selalu aku nanti dan cari2 suaranya di saat letih yang sangat mendera. Yang selalu mengingatkan bahwa ada cita2 yang harus segera dicapai. Yang harus dilalui terlebih dahulu dengan jerih payah yang teramat sangat, untuk kebahagiaan di saat akhir…

Posted in Current Happen | Tagged: , , , , , | 1 Comment »

Untitled #2

Posted by jutaajrullah on 20 February 2009

#Mengapa dia bisa

Sedangkan aku tidak

Mengapa dia mampu

Tapi aku tak mau

Bagaimana dia punya

Sedangkan aku tidak

Bagaimana dia bisa ada

Dan akupun tak akan bisa

Rasaku ini tak akan bisa tahu

Dan kaupun tak akan bisa mengerti

Bagaimana perasaanmu jika sepertiku

Apakah kau bisa memahami?

Apa yang akan kulakukan, diriku..

Dan apa yang akan kau lakukan jika sepertiku

Bisakah kau membantuku

Maukah kau menolongku

Dan aku pun takkan mau

Dan aku pun takkan bisa

Dan aku pun takkan punya

Lagi…

Posted in Motivasi dan Inspirasi, Poetry | Tagged: , , , | Leave a Comment »

Untitled #1

Posted by jutaajrullah on 25 January 2009

#Terawam orang duduk termangu
Penuh beban kenyang sesal
Lelah dalam gulana
Sedih dalam dilema

Terawam orang bergulat dalam bimbang
Menyemut beban pada pundaknya
Merangkak asa dalam benaknya
Cahaya pun menjadi bayangan

Itupun dalam ragam
Datang silih berganti
Pergi malang melintang
Terkadang dalam keesaan

Terawam orang duduk termangu
Dalam riang terbalut sedih
Dalam sorai terkupas sunyi
Dalam cinta terkikis benci

Terawam orang dalam terpana
Menangis dalam tawa
Mengacuh dalam kasih
Mencaci dalam puji

Terawam orang dalam bimbang
Antara menyayang dan disayang
Antara Cinta, kasih sayang dan janji
Antara lampau dan esok

Terawam orang duduk termenung
Penuh beban kenyang sesal
Menyemut lelah
Mengobral bimbang…

Hobi Nulis Puisi sebenernya baru muncul pas Jaman SMA dulu. Sebenernya dah pengen nulis2 poem sejak SMP. Tapi waktu sekolah di SMP dulu aku masih belum tau gimana caranya nulis puisi yang puitis dan artistik. Baru tau caranya pas jaman SMA. Kebetulan ada pelajaran Bhs. Indonesia yang membahas Sastra Indonesia. Disitu dibahas puisi2 dari jaman ke jaman. Dari Jaman Pra kemerdekaan, jaman kemerdekaan, jaman orde lama, orde baru dan jaman2 yang lain (dah lupa juga apa nama jamannya..hehe…). Kebetulan juga pas SMA kelas tiga aku masuk jurusan Bahasa. Di situ jadi lebih mendalam deh pembahasan soal Sastra Indoensia. Di kelas Bhs itu aku jadi tau klo puisi gak harus melulu soal susunan kata2 yang punya rima bagus, dengan pola aa-bb, ab-ab, atau ba-ba.. Waktu itu aku baru tau klo ada puisi yang cuma ada 1 kata aja, katanya lumayan nyleneh lagi. Cuma ada kata “plung”.. satu kata itu aja, bisa disebut puisi..

Read the rest of this entry »

Posted in Poetry | Tagged: , , | Leave a Comment »

Bagiku Seperti itu, Bagimu Kuserahkan Padamu

Posted by jutaajrullah on 17 December 2008

Bagiku, Hidup adalah pembuktian atas kesempatan yang diberikan oleh Tuhan bahwa Tuhan benar2 mencintaiku dan Aku juga Mencintai Tuhan

Karena Bagiku, Hidup yang sekarang adalah bukan Kehidupan yang Sejati. Karena Bagiku adalima Tahap Kehidupan dan Tahap Terakhir adalah yang sebenarnya Kehidupan

Bagimu, Kuserahkan Padamu…

Bagiku, Aku adalah Orang yang merugi karena tidak banyak perkembangan yang mampu aku lakukan untuk diriku

Bagiku, Aku adalah orang yang Bodoh karena aku tahu benar apa yang aku lakukan adalah tidak benar tapi aku membenarkannya

Bagimu, Kuserahkan Padamu…

Bagiku, Lebih baik banyak hal yang aku ketahui dengan tidak begitu baik daripada menjadi yang terbaik dalam bidang yang khusus

Karena Bagiku, Lebih baik melihat dan menikmati Indahnya hamparan Pasir putih di pantai daripada mengamati sebutir pasir berlarut-larut

Bagimu, Terserah Padamu…

Bagiku, Lebih baik bersusah payah untuk kebahagiaan orang lain dari pada hanya untuk diri sendiri

Bagiku, Lebih baik bersakit hati daripada mengetahui bahwa orang lain sakit hati karena adanya diriku

Bagiku, Lebih baik menyesal terlebih dahulu atas kesalahan yang aku lakukan kemudian meminta Maaf, daripada meminta maaf dahulu tapi tidak pernah menyesal dan kemudian mengulanginya lagi

Karena Bagiku, Meminta Maaf berarti penyesalan sedalamnya dalam diriku, bukan berarti membuat orang lain senang dan lega karena aku telah meminta maaf

Bagimu, Kuserahkan Padamu…

Bagiku, Kebahagiaan yang sebenarnya adalah ketika aku memberi apa yang aku punya kepada orang lain. Bukan berupa Benda, Tapi manfaat dari diriku

Bagiku, Kebahagiaan adalah bila aku melihat orang lain bahagia sembari mengucapkan terima kasih padaku

Karena Bagiku, Kebahagiaan adalah bukan untuk diri ku sendiri, tapi juga milik orang lain

Bagimu, Kuserahkan Padamu…

Bagiku, Mencintai seorang wanita adalah semata karena Allah swt, yang telah memberiku anugerah Cinta dalam diriku

Bagiku, Mencintai seorang Wanita berarti melihatnya bahagia bagaimanapun keadaanku dan dirinya, bukan mendekapnya erat dalam pelukan, karena cinta adalah anugerah Tuhan untuk kebahagiaan manusia

Bagiku, Cinta berarti Kebahagiaan Manusia, Maka bila tidak ada kebahagiaan, Tidak akan ada Cinta

Bagimu, Terserah Padamu…

Bagiku, apa yang ada dalam hidup dan diriku adalah Anugerah Bagiku, untuk aku bagikan Kepadamu

Bagimu, apa yang ada pada hidup dan dirimu adalah Anugerah Bagimu, untuk kamu bagikan kepada Sesamamu…

Posted in Poetry | Tagged: | 1 Comment »